Friday, June 5, 2020

Ciri-ciri Khusus pada Tumbuhan

1. Rongga Udara pada Batang dan Akar Teratai
Pernahkah kamu melihat teratai? Di manakah tempat hidup teratai? Coba perhatikan gambar berikut ini. Teratai biasanya hidup terapung di kolam atau danau. Daun teratai lebar dan tipis, sehingga mempermudah penguapan air dari tanaman tersebut dan penye-rapan cahaya matahari. Batang dan akar teratai memiliki rongga-rongga udara. Rongga-rongga ini berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas walaupun batang dan daun akar terendam dalam air. Seperti teratai, eceng gondok pun hidup terapung di kolam atau danau. Bagaimana bentuk daun, batang, dan akarnya? Mengapa eceng gondok tumbuh terapung di air?

2. Batang Penyimpanan Air pada Kaktus
Kaktus hidup di gurun. Kaktus harus mengumpulkan dan menyimpan air sebanyak mungkin pada saat hujan tiba. Kaktus menyimpan air dalam batangnya yang berdaging. Daunnya berbentuk duri atau seperti jarum sehingga permukaannya kecil. Dengan permukaan daun yang kecil kaktus dapat mengurangi penguapan air sehingga tanaman tetap tumbuh.

3. Nektar Pemikat Serangga pada Kantung Semar
Beberapa tumbuhan tidak dapat membuat makanannya sendiri, tetapi mempunyai cara untuk mendapatkan makanan siap santap dari mana saja. Apakah kamu pernah melihat tumbuhan yang disebut kantung semar? Tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas yang ada di daerah rawa-rawa. Daerah ini memiliki kandungan nitrogen yang sedikit sehingga tidak mencukupikebutuhan tu mbuhan yang hidup di sana. Untuk memenuhi kebutuhannya kantung semar sangat bergantung pada serangga sebagai makanannya karena serangga mengandung banyak nitrogen. Bagaimana tumbuhan kantung semar menangkap serangga?
Tumbuhan kantung semar memiliki daun yang berbentuk seperti piala. Dinding daun ini akan mengeluarkan nektar untuk memikat serangga. Serangga yang terpikat oleh nektar akan hinggap pada dinding daun yang licin sehingga tergelincir dan terjatuh ke dalam cairan yang ada di dasar daun. Cairan ini akan menguraikan dan melarutkan serangga yang kemudian akan diserap oleh tubuh kantung semar.

4. Bau Bangkai pada Bunga Rafflesia
Apakah kamu pernah mendengar bunga yang berbau busuk seperti bangkai? Tumbuhan ini bernama Rafflesia arnoldi yang merupakan tanaman langka. Bunganya berbau bangkai. Bau bunga ini untuk menarik perhatian lalat. Lalat diperlukan oleh bunga Rafflesia  untuk membantu terjadinya penyerbukan.

Jangan Mengeluh Kawan !


Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh,

Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menciptakan segala sesuatunya salah satunya yaitu manusia, makhluk yang dibekali akal sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya sehingga patut kita syukuri. Sholawat serta salam juga kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya termasuk kita untuk menjadi hambaNya yang bertakwa serta menjadikan kita golongan ahli surga, insya Allah. Perlu kita renungi bahwa salah satu fitrah manusia yaitu diberi ujian oleh Allah SWT, dan kita sebagai manusia tidak diperbolehkan mengeluh atas ujian yang menimpa pada kita, karena Allah SWT sangatlah membeci dengan orang-orang yang suka mengeluh.

Kita dianjurkan untuk selalu bersabar, karena cobaan tidak hanya datang pada diri kita saja, melainkan semua manusia pasti juga mengalaminya. Allah SWT berfirman:

أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (العنكبوت 2:29)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (Q.S. Al Ankabut 29: 2)

Ayat di atas menunjukkan bahwa ujian atau cobaan tidak hanya didatangkan kepada kita saja, namun semua manusia termasuk yang beriman sekalipun pasti akan mendapatkan ujian dari Allah SWT entah itu berat ataupun ringan tergantung dari kadar keimanan kita. Yang perlu kita pahami, bahwa ujian itu sebenarnya bukan musibah bagi kita, melainkan justru kesempatan yang Allah berikan untuk membuktikan bahwa kita benar-benar hamba yang bertakwa.

Rasulullah SAW bersabda

“Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan besih dari dosa.” (HR. Tirmidzi no. 2398)

Jika kita menilik cobaan yang sedang kita hadapi dan merasa bahwa ini sangatlah berat, yakinlah bahwa itu pertanda kita sedang mendapatkan kesempatan untuk menjadi hamba yang semakin bertakwa. Sepeti halnya saat kita sekolah, pelajaran di waktu SD pasti akan lebih sulit jika dibandingkan dengan pelajaran TK. Begitu pun pelajaran ketika SMP, akan lebih sulit ketimbang SD.

Tak hanya itu, datangnya sebuah ujian juga memiliki hikmah seperti yang pernah disebutkan Rasullullah SAW.

Tiada suatu musibah pun yang menimpa seorang Muslim, melainkan dengannya Allah hapuskan (dosa-dosa kecil) darinya sampai-sampai sebatang duri pun yang menusuknya.” (Shahih al-Bukhari, kitab al-Mardla, no. 5640; Shahih Muslim, kitab al-Birr wa ash-Shilah, no. 2572).

Bukankah semua manusia pasti memiliki rasa berdosa? & bukankah mereka menginginkan supaya Allah meleburkan dosa-dosanya? Inilah kesempatan kita akhi wa ukhti. Bersabarlah, dunia ini sifatnya hanya sebentar. Karena andai kita mau bersabar, kita pasti akan mendapatkan kenikmatan surga yang dijanjikan Allah SWT. Dan surga itu sifatnya abadi (kekal).

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita tidak boleh mengeluh atas apa yang menimpa pada kita. Yakinkan bahwa setiap ujian pasti akan bisa dilalui. Ingatlah bahwa Allah lah yang memberikan cobaan, maka Allah juga lah yang sanggup meyakinkan bahwa hambaNya sanggup menghadapinya. Maka mintalah dengan berdoa kepada Allah SWT agar diringankan dalam setiap ujian.
Allah SWT berfirman

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ (البقرة 286:2)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Q.S. Al Baqarah 2:286)

Semoga apa yang saya sampaikan ini menjadi hikmah untuk para pembaca sehingga termotivasi untuk selalu meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.