Assalamu’alaikum
warohmatullohi wabarokatuh,
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menciptakan segala sesuatunya
salah satunya yaitu manusia, makhluk yang dibekali akal sempurna dibandingkan
dengan makhluk lainnya sehingga patut kita syukuri. Sholawat serta salam juga
kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya termasuk
kita untuk menjadi hambaNya yang bertakwa serta menjadikan kita golongan ahli
surga, insya Allah. Perlu kita renungi bahwa salah satu fitrah manusia yaitu
diberi ujian oleh Allah SWT, dan kita sebagai manusia tidak diperbolehkan
mengeluh atas ujian yang menimpa pada kita, karena Allah SWT sangatlah membeci
dengan orang-orang yang suka mengeluh.
Kita dianjurkan untuk selalu bersabar, karena cobaan tidak hanya
datang pada diri kita saja, melainkan semua manusia pasti juga mengalaminya. Allah
SWT berfirman:
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟
ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (العنكبوت 2:29)
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
(Q.S. Al Ankabut 29: 2)
Ayat di atas menunjukkan bahwa ujian atau cobaan tidak hanya
didatangkan kepada kita saja, namun semua manusia termasuk yang beriman
sekalipun pasti akan mendapatkan ujian dari Allah SWT entah itu berat ataupun
ringan tergantung dari kadar keimanan kita. Yang perlu kita pahami, bahwa ujian
itu sebenarnya bukan musibah bagi kita, melainkan justru kesempatan yang Allah
berikan untuk membuktikan bahwa kita benar-benar hamba yang bertakwa.
Rasulullah SAW bersabda
“Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila
agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila
agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang
hamba akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan
besih dari dosa.” (HR. Tirmidzi no. 2398)
Jika kita menilik cobaan yang sedang kita hadapi dan merasa
bahwa ini sangatlah berat, yakinlah bahwa itu pertanda kita sedang mendapatkan
kesempatan untuk menjadi hamba yang semakin bertakwa. Sepeti halnya saat kita
sekolah, pelajaran di waktu SD pasti akan lebih sulit jika dibandingkan dengan
pelajaran TK. Begitu pun pelajaran ketika SMP, akan lebih sulit ketimbang SD.
Tak hanya itu, datangnya sebuah ujian juga memiliki
hikmah seperti yang pernah disebutkan Rasullullah SAW.
“Tiada suatu musibah pun yang menimpa seorang Muslim, melainkan
dengannya Allah hapuskan (dosa-dosa kecil) darinya sampai-sampai sebatang duri
pun yang menusuknya.” (Shahih al-Bukhari, kitab al-Mardla, no. 5640; Shahih
Muslim, kitab al-Birr wa ash-Shilah, no. 2572).
Bukankah semua manusia pasti memiliki rasa berdosa?
& bukankah mereka menginginkan supaya Allah meleburkan dosa-dosanya? Inilah
kesempatan kita akhi wa ukhti. Bersabarlah, dunia ini sifatnya hanya sebentar.
Karena andai kita mau bersabar, kita pasti akan mendapatkan kenikmatan surga
yang dijanjikan Allah SWT. Dan surga itu sifatnya abadi (kekal).
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita tidak boleh
mengeluh atas apa yang menimpa pada kita. Yakinkan bahwa setiap ujian pasti
akan bisa dilalui. Ingatlah bahwa Allah lah yang memberikan cobaan, maka Allah
juga lah yang sanggup meyakinkan bahwa hambaNya sanggup menghadapinya. Maka
mintalah dengan berdoa kepada Allah SWT agar diringankan dalam setiap ujian.
Allah SWT berfirman
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا
مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ (البقرة 286:2)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Q.S. Al Baqarah 2:286)
Semoga apa yang saya sampaikan ini menjadi hikmah untuk
para pembaca sehingga termotivasi untuk selalu meningkatkan iman dan takwa kita
kepada Allah SWT.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh.